Sabtu, 12 Juni 2010

Bantahan ILMIAH terhadap artikel sesat di http://dammajhabibah.wordpress.com/ pengkaburan makna HADADIYYAH

admin dammajhabibah (abdul ghofur al malanji) berkata sungguh mereka (al allamah syaikh yahya al hajury hafidhohulloh dan kami bersama beliau) adalah hadadiyyah ? ? ?

coba kita pahami makna perkataan ini mengandung TABDI (mengeluarkan seseorang dari lingkup ahlu sunnah )? bagaimana kaedahnya yang kita pahami.

seorang muslim yang awalnya AHLU SUNNAH,lalu terbukti jelas melakukan MUHDATS (bid’ah) dalam agamanya pengamalan2 yang tidak ada sumbernya yang jelas bahkan bertentangan dengan pemahaman salafush shaleh.maka itu di TAHDZIR (di peringatkan untuk tidak di ikuti amalan sesatnya) setelah di nasehati langsung dengan cara rifqon (lemah lembut) di tegakkan hujjah kepadanya dan dia masi membangkang terhadap AL HAQ.

maka orang tersebut di putuskan (VONIS) HIZBI atau MUBTADI (ahlu bid’ah) yang pada awalnya HAK memvonis ini haknya PARA ULAMA yang ahli dalam perkara ini seperti ULAMA JARH WAT TAD’IL seperti syaikh robi al madkali hafidhohulloh dan AL ALLAMAH MUHADITS asy syaikh yahya al hajury hafidhohulloh.

adapun seorang penuntut ILMU yang tsiqoh luas dan kokoh pemahamannya baik dari sisi AKIDAH dan MANHAJ,maka di perbolehkan untuk menTABDI seorang PELAKU BID’AH atau MAKSIAT (tafsiq) dengan catatan tidak melangkahi ULAMA seperti memvonis MUBTADI karena ini hak mutlak ULAMA.

apalagi seorang PENUNTUT ILMU menTABDI seorang ULAMA yang jelas banyak di kenal para ULAMA LAINNYA sebagai ULAMA AHLU SUNNAH dan tuduhan TABDInya tidak terbukti terkesan di paksakan.

maka ini jelas menyelisihi kaedah JARH WAT TAD’IL,karena seorang penuntut ILMU tidak bisa menTAHDZIR ULAMA karena perbeda’an tingkatan kedudukan “BAGAIKAN GUNUNG dengan gundukan pasir”

adapun ADMIN DAMMAJHABIBAH alias TUKANG SULAP DARI MALANG (abdul ghofur al malingi)

melakukan tuduhan terhadap AL ALLAMAH SYAIKH YAHYA AL HAJURY hafidhohulloh semoga allah menjaga beliau nanti suatu saat menjadi GURU BESAR ana di dammaj.

tuduhan ADMIN DAMMAJHABIBAH sebagai HADADIYYAH ? maa ma’na hadadiyyah ?

hadadiyyah yang jelas memvonis AHLU BID’AH terhadap tokoh2 yang sudah di kenal oleh semua kalangan AHLI HADITS sebagai tokoh ahlu sunnah tapi kebanyakan mereka sudah wafat rahimahullah lalu di ungkit kesalahan2nya di VONIS MUBTADI lalu di bakar kitabnya ?

yang jadi pertanyaan siapakah tokoh yang dilakukan oleh AL ALLAMAH SYAIKH YAHYA AL HAJURY hafidhohulloh seperti yang di lakukan hadadi ?

tidak menunjukkan bukti terkecuali hanya melemparkan tuduhan2 DUSTA semoga ALLAH azza wa jalla mengazab seperti ini.

setelah jelas penyimpangan kaedah jarh wat tad’il admin dammajhabibah BUKAN SEORANG ULAMA TAPI MENCELA ULAMA ?

bagaimana penuntut ILMU gundukan pasir (marid) mencela ULAMA (gunung yang tinggi menjulang ke langit) ?

kaedah apa yang pakai ADMIN DAMMAJHABIBAH ?

ini dalil cocok buat menyumbat mulut KOTOR AHLU HAWA,supaya mao bertaubat kepada ALLAH azza wa jalla dari makar2nya yang bersumber dari HIZBI JADID. seperti MUBTADI KABIR luqman ba’abduh,abu karimah askary,abdul jabbar,abdul bar,usamah bin faisal mahri,AYUB ABU AYUB,DZULKARNAIN,JAFAR SHOLIH,AYIF SAFRUDIN,AFIFUDIN AL SIDAWY,QOMAR SUADI,MUHAMMAD SARBINI…dll ahlu hawa

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata: “Maka wajib bagi seluruh kaum muslimin -setelah mencintai Allah Subhanahu wa Ta’ala dan Rasul-Nya- untuk mencintai orang-orang yang beriman sebagaimana yang telah disebutkan di dalam Al Qur’an, terkhusus para ulama sang pewaris para Nabi, yang diposisikan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala bagaikan bintang-bintang di angkasa yang jadi petunjuk arah di tengah gelapnya daratan maupun lautan. Kaum muslimin pun sepakat bahwa para ulama merupakan orang-orang yang berilmu dan dapat membimbing ke jalan yang lurus.” (Raf’ul Malam ‘Anil Aimmatil A’lam, hal. 3)

Lebih dari itu, melecehkan ulama merupakan ghibah dan namimah yang paling berat (termasuk dosa besar). Asy-Syaikh Shalih bin Fauzan Al-Fauzan hafizhahullah berkata: “Menggunjing ulama, melecehkan, dan menjelek-jelekkan mereka merupakan jenis ghibah dan namimah yang paling berat, karena dapat memisahkan umat dari ulamanya dan terkikisnya kepercayaan umat kepada mereka. Jika ini terjadi, akan muncul kejelekan yang besar.” (Ma Yajibu Fit Ta’amuli Ma’al Ulama, hal. 17)

Mungkin kita akan tertegun, mengapa pelecehan terhadap orang-orang yang Allah Subhanahu wa Ta’ala muliakan ini terjadi? Ketahuilah bahwa di balik pelecehan ulama ada misi yang terselubung sebagaimana dikatakan oleh Asy-Syaikh Shalih bin Fauzan Al-Fauzan hafizhahullah: “Yang demikian itu dalam rangka untuk memisahkan umat dari ulamanya. Sehingga (bila berhasil) akan mudah bagi mereka (Ahlul Bid’ah) untuk menyusupkan berbagai kerancuan pemikiran dan kesesatan yang dapat menyesatkan umat dan memecah belah kekuatan mereka. Itulah misi yang mereka inginkan, maka hendaknya kita waspada.” (Ma Yajibu Fit Ta’amuli Ma’al Ulama, hal. 17)

generasi asing (gharibun jiddan),kaedah dari mana jika menampakkan AL HAQ harus di kenal oleh seluruh manusia ?

Berkata ‘Abdullah bin Mas’ud tentang Al-Jama’ah :

الْجَمَاعَةُ مَا وَافَقَ الْحَقَّ وَإِنْ كُنْتَ وَحْدَك

“ALJAMA’AH ADALAH APA YANG MENCOCOKI KEBENARAN WALAUPUN ENGKAU SENDIRI”.

Dalam hadits Aisyah radhiallahu anha, Rasulullah Shollallahu ‘alaihi wa ‘ala alihi wasallam bersabda kepada putri beliau Fathimah:
اِتَّقِيْ اللهَ وَاصْبِرِي فَإِنَّ نِعْمَ السَّلَفُ أَنَا لَكِ
“Bertakwalah kamu dan bersabarlah karena sesungguhnya sebaik-baik Salaf bagi kamu adalah saya”. (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

sebagaimana yang dikatakan oleh shahabat Abdullah bin Mas’ud radhiallahu ‘anhu :
إِنَّ اللهَ نَظَرَ فِي قُلُوْبِ الْعِبَادِ فَوَجَدَ قَلْبَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَيْرَ قُلُوْبِ الْعِبَادِ فَاصْطَفَاهُ لِنَفْسِهِ فَابْتَعَثَهُ بِرِسَالَتِهِ ثُمَّ نَظَرَ فِي قُلُوْبِ الْعِبَادِ بَعْدَ قَلْبَ مُحَمَّدٍ فَوَجَدَ قُلُوْبَ أَصْحَابِهِ خَيْرَ قُلُوْبِ الْعِبَادِ فَجَعَلَهُمْ وُزَرَاءَ نَبِيِّهِ يُقَاتِلُوْنَ عَلَى دِيْنِهِ فَمَا رَأَى الْمُسْلِمُوْنَ حَسَنًا فَهُوَ عِنْدَ اللهِ حَسَنٌ وَمَا رَأَوْا سَيِّئًا فَهُوَ عِنْدَ اللهِ سَيِّءٌ
“Sesungguhnya Allah melihat ke hati para hambaNya dan Dia mendapati hati Muhammad Shollallahu ‘alaihi wa ‘ala alihi wasallam adalah sebaik-baik di antara hati-hati para hamba maka Diapun memilihnya untuk diri-Nya dan mengutusnya dengan risalah-Nya. Kemudian Allah melihat lagi ke hati para hamba setelah hati Muhammad dan Dia mendapati hati para shahabat adalah sebaik-baik hati para hamba maka Diapun menjadikan mereka sebagai pembantu-pembantu Nabi-Nya yang mereka itu berperang dalam agama-Nya. Maka apa-apa yang dianggap baik oleh kaum muslimin maka hal itu baik di sisi Allah dan apa-apa yang jelek menurut kaum muslimin maka hal itu jelek di sisi Allah”.

maka jelas sudah,siapakah yang benar benar di atas kebenaran maka di terima kebenaran itu tidak ada kaedahnya mewajibkan untuk memperkenalkan diri kepada musuh AL HAQ karena ini jelas tidak ada sumbernya yang jelas yang memberi peraturan seperti itu.

sudah kami pikirkan dan menimbang jelas jelas bagaimana mengambil sikap kepada AHLU HAWA yang membuat makar maka tidak ada belas kasih sayang karena itu menyelisihi para salafush shaleh.
Telah berkata Abu Al-Jauzaa’ – dimana ia
merupakan salah seorang ulama besar dari kalangan tabi’in – : لأن
يجاورني قردة وخنازير أحب إليّ من أن يجاورني أحد منهم – يعني : أصحاب
الأهواء – . “Sungguh,… seandainya aku bertetangga dengan
monyet-monyet dan babi-babi itu lebih aku sukai dibanding aku
…bertetangga dengan mereka – yaitu para pengekor hawa nafsu – “
[Al-Laalikaai no. 231, dengan sanad laa ba’sa bihi].

al fudhail al iyad berkata :

“siapa yang duduk dengan ahlu bid’ah maka berhati hatilah dengannya,dan siapa yang duduk dengan ahlu bid’ah maka tidak akan di beri AL-HIKMAH.dan saya ingin jika di antara dan ahlu bid’ah ada benteng besi yang kokoh.dan saya makan di samping yahudi dan nasrani lebih saya sukai daripada makan di samping ahlu bid’ah”.(AL-laikai no 4/638 nomor 1149)

hambal bin ishaq berkata : saya mendengar abu abdillah (IMAM AHMAD) berkata : ” tidak pantas seseorang itu bersikap ramah kepada ahlu bid’ah dan duduk bergaul dengan mereka”.(AL ibanah 2/475 nomor 495)

dan ini jelas ada salafnya menyikapi hizbi jadid seperti kalian.

tuduhan2 tanpa bukti dari ADMIN DAMMAJHABIBAH.

celaan terhadap ULAMA ? jelaskan secara gamblang siapa ULAMAnya yang kami cela ? jika tidak menunjukkan siapa ULAMA kami cela,maka ini jelas tuduhan dusta di lontarkan untuk mengelabui umat islam dari kesesatan kalian MARI’EYYUN hizbi jadid.

loyalitas penuh ? tuduhan dusta . lalu ana tanyakan kepada ihkwah yang baru pulang dari dammaj sempat menginap di rumah ana. beliau berkata jika syaikh yahya al hajury hafidhohulloh terdapat kesalahan maka tampakkan kesalahan itu kami tidak JUMUD terhadap kritikan ihkwah2 ” dan ini sudah jelas tidak sesuai dengan tuduhan2 yang munculnya dari ADMIN DAMMAJHAIBAH.

darimana sumber ADMIN DAMMAJHABIBAH mengatakan ada syaikh2 baru ? apakah admin dammajhabibah berada di DAMMAJ sehingga tahu kondisinya mengatakan ada syaikh2 baru ?

jika itu benar ? apa hak ADMIN DAMMAJHABIBAH mengatakan seperti ini ? SI TUKANG SULAP MODEL ABDUL GHOFUR AL MALANJI seperti juragan minyak bicara seperti ini dan itu ingin MENGATUR DARUL HADITS DAMMAj ? apakah dia sedang MABUK hilang akalnya sampe berbicara seperti ini jelas jelas ini bukan hujjah ?

kalimat orang pasaran (gaya tulisan wartawan FASIQ),tidak menunjukan dari sisi ILMIAH atau ILMU yang mendalam dalam tulisan ini.

menjatuhkan kehormatan PARA ULAMA ? dari kalimat seblomnya tidak bisa menunjukkan siapa PARA ULAMA di jatuhkan ?

ULAMA seperti LUQMAN BA’ABDUH kah ?

seperti MUHAMMAD UMAR SEWWED kah ?

seperti MUHAMMAD SARBINI kah ?

seperti JAFAR SHOLIH kah ?

seperti ABDUL BARR kah ?

seperti ABDUL JABBAR kah ?

seperti AFIFUDIN AL SIDAWY kah ?

seperti QOMAR SUAIDI kah ?

seperti AYIF SAFRUDIN kah ?

seperti DZULKARNAIN kah ?

itulah yang di sebut SYAIKH2 (kyai al mukarom) baru bermunculan

adapun ABDURAHMAN AL MAR’IE dan ABDULLAH AL MARI’E jelas jelas HIZBI MUBTADI paling berbahaya dan berhasil menghancurkan barisan salafiyyin di seluruh dunia.

dan kami putuskan dengan tendeng ALING2 ribuan kali,kami katakan kalian itu “SURURIYYUN JADID versi AL MARI’E”

dengan berbagai ciri2 makar yang sama persis.

1.berlemah lembut dengan AHLU BID’AH yang jelas2 musuh IMAM MUQBIL rahimahullah

2.berusaha untuk merobohkan MARKIZ SALAFIYYIN MURNI di dammaj yang di perjuangkan oleh IMAM MUQBIL rahimahullah ta’ala

3.mengalihkan menuntut ILMU selain di DARUL HADITS DAMMAJ

4.merendahkan kedudukan ULAMA AHLU SUNNAH dan ini sudah di kenal oleh para ULAMA sendiri

5.mengikuti USLUB2 DA’WAH SURURIYYAH terlihat banyak sekali dukungan orang2 ATTUROUT terhadap pengikutnya ABDURAHMAN AL MARI’E dan ABDULLAH AL MAR’IE berboyong boyong terang2an menjadi pengrong rong DARUL HADITS DAMMAJ

maka jelas AHLU BID’AH dan AHLU HAWA setelah di vonis HIZBI atau MUBTADI maka tidak ada kemuliaan dari sisi apapun,dan jelas BARA (benci) kepada kalian itu ada salafnya.

berlaku kasar kepada kalian HIZBI JADID itu ada SALAFnya dan inilah AHKLAQ SALAF yang terbaik bersikap KERAS terhadap AHLU BID’AH dan AHLU HAWA.

dan sebagai pengikut AHLU HAWA harus di TAHDZIR,di bidik sampe terpojok jika mao bertaubat (taruju) maka di tunggu taubatnya sampe 1 tahun jika memang benar jujur memperlihatkan perubahan maka di terima taubatnya.

Imam Ahmad -semoga Alloh merohmatinya- berkata tentang tobat ahli bid’ah, “Jika ahli bid’ah bertobat, penerimaan tobatnya itu ditunda setahun sampai benar tobatnya.” (“Al Adabusy Syar’iyyah”/hal. 145).




semua tuduhan di atas tidak menampilkan bukti berkas hanya cuma ucapan tukang sulap abdul ghofur al malingi pemilik blog dammajhabibbah


alhamdulillah,dalam perkara ini sudah ana tanyakan kepada AL AKH IBNU UMAR hafidhohulloh semoga ALLAH azza wa jalla menjaga beliau.

di depan kamar ana ,beliau sedang berbaring di tempat tidur ana.sambil memegang kucing ana bertanya kepada beliau “bagaimana akh tentang syaikh ubaid al jabiri ?” lalu beliau jawab ” syaikh ubaid al jabiri beliau adalah seorang ULAMA AHLU SUNNAH,memang dalam perkara pembelaan terhadap abdurahman al mari’e dan abdullah al mari’e SALAH BESAR “

maka ini jelas tuduhan ADMIN DAMMAJHABIBAH adalah dusta dan mengada ngada seolah olah apa yang terjadi di ketahui langsung.

بسم الله الرحمن الرحيم
SYAIKH ROBI’ BIN HADI AL MADKHOLY -HAFIZHOHULLOH- MENASEHATKAN UNTUK MENGHADIRI DURUS (MAJELIS-MAJELIS TA’LIM) DUA SYAIKH YANG MULIA ABU IBROHIM MUHAMMAD BIN MANI’ DAN ABU ABDUSSALAM HASAN BIN QOSIM
-SEMOGA ALLOH MENJAGA KEDUANYA DAN MENGANGKAT DERAJAT MEREKA-
(ditulis oleh Tim “Al Ulum As Salafiyyah” di bawah pengawasan Abu Ibrohim Ali bin Mutsanna Ash Shon’any -hafizhohumulloh-)
Alhamdulillah, aku bersaksi bahwa tidak ada ilah (yang berhak diibadahi dengan benar) kecuali Alloh semata tidak ada sekutu bagi-Nya dan aku bersaksi bahwa Muhammad shollallohu ‘alaihi wa sallam adalah hamba dan rosul-Nya, amma ba’du:
Telah banyak jumlah orang-orang pendengki yang melarikan manusia dari Ahlus sunnah. Dan Alloh Ta’ala telah menjalankan orang yang membela para wali-Nya sebagaimana firman-Nya Ta’ala:
+ إِنَّ اللَّهَ يُدَافِعُ عَنِ الَّذِينَ آَمَنُوا إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ خَوَّانٍ كَفُورٍ _ [الحج/38]
“Sesungguhnya Alloh membela orang-orang yang beriman. Sesungguhnya Alloh tidaklah menyukai setiap yang banyak berkhianat dan kufur.” (QS. Al-Hajj: 38)
Telah bangkit salah seorang dari orang-orang yang teracuni serta terfitnah dengan mentahdzir (memperingatkan manusia) agar jangan menghadiri durus (majelis-majelis ta’lim) dua Syaikh yang mulia Abu Abdussalam Hasan bin Qosim Ar-Roimi dan Abu Ibrohim Muhammad bin Mani’ -semoga Alloh menjaga keduanya dan mengangkat derajat mereka-. Hai itu tidaklah terjadi kecuali karena lemahnya hujjah (argumentasi) mereka. Maka mereka mulai melontarkan tuduhan-tuduhan keji kepada para masyayikh sunnah dan memperingatkan manusia agar jangan menghadiri majelis-majelis (pelajaran) mereka.
Ibnul Qoyyim rohimahulloh telah menamakan siapa yang memperingatkan dan melarikan orang dari menuntut ilmu dengan julukan kaki-tangan Iblis. Beliau -rohimahulloh- berkata: “Kaki-tangan Iblis di atas bumi, mereka adalah orang-orang yang menghalangi manusia untuk menuntut ilmu dan tafaqquh (memahami secara mendalam) dalam agama. Mereka ini lebih berbahaya dari para setan dari kalangan jin. Mereka berusaha menghalang-halangi hati-hati manusia dari petunjuk (hidayah) Alloh dan dari jalan untuk menuju ke sana.”
Kesenangan apa yang akan dirasakan oleh orang yang mentahdzir manusia dari ahlus sunnah itu?! Kedua syaikh tersebut telah dikenal dengan dakwah mereka kepada sunnah, tahdzir Al-Jabiri tidaklah akan merugikan mereka -dengan izin Alloh-. Kedua syaikh tersebut telah direkomendasi oleh Imam Al-Wadi’i rohimahulloh. Juga telah direkomendasi oleh Al-’Allamah Robi’ bin Hadi Al-Madkholi serta para masyayikh Yaman -hafidzohumulloh- yang dipimpin oleh ‘Allamah Yaman dan roihanahnya An-Nashih Al-Amin (Penasehat Terpercaya) Yahya bin ‘Ali Al-Hajuri -hafidzohulloh-.
Setelah keluarnya ucapan syaikh Al-Jabiri dalam tahdzirnya dari kedua syaikh yang mulia, sungguh Syaikh Robi’ bin Hadi Al-Madkholi telah memuji keduanya sampai-sampai beliau berkata -hafidzohulloh-:
“AL-JABIRI MENGATAKAN SESUATU YANG TIDAK SEPANTASNYA UNTUK DIUCAPKANNYA!”
Dalam sebuah risalah via telepon (SMS) berasal dari Syaikh Abu Hammam Al-Baidhoni kepada Syaikh Abu Abdussalam Hasan bin Qosim Ar-Roimi, beliau mengatakan:
“Aku perlihatkan ucapan Ubaid terhadapmu kepada Syaikh Robi’ dan orang Indonesia telah menelpon beliau melalui handphone-ku, maka beliau (Syaikh Robi’) telah memuji Anda dan Ibnu Mani’ serta beliau menasehati mereka untuk menghadiri durus (majelis-majelis ta’lim) kalian.”
Juga dalam hubungan telepon hari ini antara Syaikh Al-Walid Robi’ Al-Madkholi dan kedua Syaikh: Muhammad bin Mani’ dan Hasan bin Qosim setelah sholat Isya’, dihasilkan suatu kebaikan yang besar dan saling menasehati dengan baik. Termasuk yang dikatakan oleh Syaikh Robi’ tentang tahdzir Al-Jabiri dari kedua Syaikh; Ibnu Mani’ dan Ibnu Qosim:
“AL-JABIRI MENGATAKAN SESUATU YANG TIDAK SEPANTASNYA UNTUK DIUCAPKANNYA!”
Syaikh Al-Baidhoni juga telah menukil ucapan Syaikh Robi’ tentang kedua Syaikh tersebut:
“MEREKA ADALAH SALAFIYYUN.”
Juga di antara yang diucapkan oleh Syaikh Robi’:
“HADIRILAH (MAJELIS-MAJELIS) ORANG YANG KELUAR BERDAKWAH BERASAL DARI DARUL HADITS-DAMMAJ!” (Selesai)
Semoga Alloh membalas Syaikh Robi’ bin Hadi Al-Madkholi dengan kebaikan atas pembelaan beliau terhadap saudara-saudara serta anak-anak beliau.
Sumber: Web Side Al-’Ulum As-Salafiyyah pimpinan Abu Ibrohim ‘Ali bin Mutsanna (www.aloloom.net)
diterjemahkan oleh: Abu Sholeh Muslih dan Abu Yusuf Abdul Malik



siapa ahlu sunnah ? kalian ? laisa ahlu sunnah fii hadzaa ahlu hawa : kalian itu bukan ahlu sunnah tapi kalian itu AHLU HAWA.

harus di sebutkan supaya umat islam yang ingin benar2 mengikuti AL HAQ tidak terjerumus oleh jebakan2 HIZBIYYAH kalian dan tidak mengikuti makar2 kalian wahai TUKANG SULAP ABDUL GHOFUR AL MALANJI.

tuduhan dusta di buat lagi : ASY-SYAIKH ROBI AL MADKALI hafidhohulloh semoga ALLAH azza wa jalla menjaga beliau dan memperpanjang umur beliau.

tidak ada satupun dari kami mencela beliau itu DUSTA BESAR ……

dan beliau ASY SYAIKH ROBI AL MADKOLI hafidhohulloh senantiasa menelpon asy syaikh yahya al hajury hafidhohulloh di saksikan oleh ribuan thulab di dammaj dan menelpon tholab2 darul hadits dammaj dan murid2 yang lain.

dan itu tuduhan tidak benar yang di layangkan oleh TUKANG SULAP MALING MACAM ABDUL GHOFUR AL MALINGI.



borok borok apa ? di perjelas di sini jangan asal bicara tanpa bukti.

TUKANG SULAP seperti admin dammajhabibah suka memaksakan OPINI seperti wartawan FASIQ menyesesatkan ribuan umat islam bahkan jutaan dengan OPINI bersumber dari IBLIS la’natullah.

maka dari itu bantahan ini,untuk menujukkan bukti bahwa ADMIN DAMMAJHABIBAH JAHIL MUROKAB.

tidak mengerti kaedah JARH WAT TAD’IL,asal seruduk memaksakan pemikiran kepada orang2 bodoh yang bimbang kesana kemari terombang ambing karena fitnah.

semoga ALLAH azza wa jalla membukakan hati kita,dari makar musuh AHLU SUNNAH.


sumber: http://salafyindependent.wordpress.com/2010/05/22/bantahan-ilmiah-terhadap-artikel-sesat-di-httpdammajhabibah-wordpress-com-pengkaburan-makna-hadadiyyah/