Kamis, 17 Juni 2010

PUJIAN-PUJIAN PARA ULAMA TERHADAP SYAIKH MUQBIL BIN HADY

Berkata Syaikh Muhammad bin Sholih Utsaimin : "Aku menganggao beliau (Syaikh Muqbil) seorang Mujaddid" (Nubdzah mukhtasoroh min Jasho'i walidiy, Ummu Abdillah Al wadi'iyah) 
Berkata Syaikh Muhammad bin Sholih Utsaimin : "Syaikh Muqbil Imam" maka sebagian orang-orang yang hadir menyampaikan celaan orang-orang yang mencela syaikh Muqbil. Maka Syaikh Utsaimin mengatakan "Syaikh Muqbil Imam, Syaikh Muqbil Imam" 
Yang mengabarkan hal ini adalah Syaikh Abdullah Bin Utsman Ad dzamari 
(Bayanil Hasan bi tarjamah Imam Wadi'I, Abdul Hamid Al Hajuuri) 

Berkata Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani : " Dan mereka yang mencela kedua syaikh ini (Syaikh Rabi' dan Syaikh Muqbil) bisa jadi dia orang jahil dan bisa jadi dia pengikut hawa nafsu.maka mintalah perlindungan kepada Allah dari kejelekannya dan kita memohon kepada Allah untuk memberikan petunjuk kepadanya atau mematahkan punggungnya" (Dari Kaset Silsilah Huda wa nuur no 1/851. Nukilan dari Nubdzah mukhtasoroh min Jasho'i walidiy, Ummu Abdillah Al wadi'iyah) 
Berkata Syaikh Rabi' bin Hady ketika meninggalnya Syaikh Muqbil :"Duhai, seandainya diriku sebagaimana kedudukannya, karena dia memberikan manfaat kepada manusia lebih banyak dari yang aku berikan" (Nubdzah mukhtasoroh min Jasho'i walidiy, Ummu Abdillah Al wadi'iyah) 

Berkata Syaikh Rabi' bin Hady : " Maka sesungguhnya milik Allah apa-apa yang dia mengambilnya dan dia berikan. Dan setiap sesuatu di sisi Allah telah ada batas akhir yang ditentukan. Inilah duka kami semua untuk kalian dengan meninggalnya sang pembawa bendera sunnah dan tauhid. Dialah da'i yang menyeru kepada jalan Allah………………………dan telah tersebar pengaruh dakwahnya ke seluruh penjuru muka bumi" 
(Bayanil Hasan bi tarjamah Imam Wadi'i, Abdul Hamid Al Hajuuri) 

Berkata Syaikh Rabi' bin Hady : "Lihatlah Syaikh Muqbil, beliau telah mengeluarkan para pengarang,pentahqiq dan para pengajar. Mereka adalah ulama" 
(Dikabarkan oleh Al Akh Ali Al Bana'i Al Yafi'i. Nukilan dari Ibna'il Fadla, Sa'id bin Da'as Al Yafi;i) 

Berkata Syaikh Ahmad bin Yahya An Najmi : "Di yaman terdapat ulama, dan aku telah membaca sebagian risalah dan kitab mereka, (hal ini) menunjukkan bahwa mereka memiliki ilmu dan tidak akan datang hal ini dari orang-orang yang bodoh" 
(hal ini disampaikan beliau setelah meninggalnya Syaikh Muqbil, Nukilan dari Ibna'il Fadla, Sa'id bin Da'as Al Yafi;i) 

Dan Syaikh Yahya bin Ali mengabarkan bahwa Syaikh Rabi' mengatakan :"Beliau (Syaikh Muqbil) Mujaddid di negeri yaman, dan sesungguhnya hal itu tidak ditemukan semnejak zaman Abdurrozaq As Shon'ani dengan bangkitnya beliau dengan dakwah dan memperbaharui (membangkitkan) sebagaimana yang telah Al wadi'i lakukan" (Nubdzah mukhtasoroh min Jasho'i walidiy, Ummu Abdillah Al wadi'iyah) 


Berkata Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani : "Dan adapun orang-orang yang ahli dalam ilmu ini (ilmu hadits) mereka tidak meragukan tentang dho'ifnya hadits semisal ini.Maka salah satunya syaikh yang mulia Muqbil bin Hady Al Yamani, beliau mengatakan dalam takhrijnya atas (tafsir) ibnu katsir 1/53 setelah beliau berbicara tentang perawi satu persatu :"Dan hadits ini dhoi'if dengan sebab terputusnya sanadnya dan dho'ifnya terdapat abdullah bin Al Wulaid Al Wushafi (Silsilah Hadits Dho'ifah 5/95) 
(Nukilan dari Bayanil Hasan bi tarjamah Imam Wadi'i, Abdul Hamid Al Hajuuri) 

Diceritakan kepada Syaikh Abdul aziz bin Baaz tentang penyebaran dakwah Syaikh Muqbil di yaman dan di luar yaman, maka beliau berkata : "inilah buah keikhlasan, inilah buah keikhlasan" 
(Nukilan dari Bayanil Hasan bi tarjamah Imam Wadi'i, Abdul Hamid Al Hajuuri)